Tugas Softskill
Etika Bisnis
1. Contoh Kasus Yang Tidak Beretika
Kasus Bisnis pencampuran bahan kimia ke
dalam makanan Banyaknya ragam
makanan – makanan ringan yang dijual oleh masyarakat di Jakarta dan sekitarnya,
membuat masyarakat Jakarta mudah dalam mencari makanan kesukaan terutama yang
mempunyai hobi wisata kuliner, macam – macam makanan yang dijajakan oleh para
pedagang yaitu seperti ketupat sayur, stick kentang dan masih banyak lagi macamnya yang banyak
digemari oleh semua umur dari anak – anak
kecil sampai usia remaja, tetapi sangat disayangkan demi mendapat keuntungan
yang berlipat – lipat, para pedagang – pedagang ini tidak memperhatikan kesehatan
para konsumenya, demi mendapatkan keuntungan mereka para pedagang menggunakan
bahan – bahan kimia kedalam produk makanan yang mereka olah, seperti boraks,
formalin dan bahan – bahan kimia lainya yang sangat dan sangat membahayakan kesehatan bagi yang
mengkonsumsi makanan – makanan yang mengandung bahan – bahan kimia tersebut,
sudah banyak kasus yang terjadi di Jakarta khususnya mengenai hal ini,
contohnya bakso yang mengadung formalin, stick kentang yang menggunakan boraks
untuk memperenyah, dan ketupat supaya lebih awet.bisnis atau usaha yang seperti
ini sangat dan sangat tidak beretika karena dampak nya merugikan konsumen.
2. Contoh Kasus Yang Beretika
Pada tahun 1990 an, kasus yang masih mudah diingat yaitu Enron. Bahwa
Enron adalah perusahaan yang sangat bagus dan pada saat itu perusahaan
dapat menikmati booming industri energi dan saat itulah Enron sukses
memasok enegrgi ke pangsa pasar yang bergitu besar dan memiliki jaringan
yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur
transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Dan data yang ada
dari skilus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup
menggiurkan. Seiring dengan booming indutri energi, akhirnya memosisikan
dirinya sebagai energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai
”spark spead” Cerita pada awalnya adalah anggota pasar yang baik,
mengikuti peraturan yang ada dipasar dengan sebagaimana mestinya. Pada
akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan reputasinya baik tersebut,
karena melakukan penipuan dan penyesatan.. Sebagai perusahaan Amerika
terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.